Salah satu penyakit akibat kerja yang menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia dan mempengaruhi hampir seluruh populasi adalah nyeri punggung bawah atau low back pain. Postur kerja yang tidak alamiah seperti selalu berdiri, jongkok, membungkuk, memuntirkan badan saat mengangkut dan mengangkat benda dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh, menempatkan pekerja dalam risiko tinggi low back pain. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor pekerjaan yang berhubungan dengan keluhan low back pain pada pekerja workshop PT. Energi Hulu Indonesia Kota Samarinda. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah tenaga kerja yang bekerja di workshop PT. Energi Hulu Indonesia Kota Samarinda dengan jumlah 39 orang. Teknik pengambilan sampel secara tidak acak (nonprobability sampling) yaitu quota sampling, sehingga sampel sebanyak 39 orang. Cara pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara, pengisian kuesioner untuk data reponden dan evaluasi tingkat nyeri LBP, pengukuran postur tubuh, dan pengukuran beban kerja fisik. Analisis data dari hasil penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan postur kerja dengan keluhan low back pain (LBP) pada pekerja workshop PT. Energi Hulu Indonesia Kota Samarinda. Ada hubungan beban kerja fisik dengan keluhan low back pain (LBP) pada pekerja workshop PT. Energi Hulu Indonesia Kota Samarinda. Disimpulkan postur kerja dan beban kerja fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain.
Kata Kunci : Postur Kerja, Beban Kerja, Low Back Pain.
Kepustakaan : 55 (2001 – 2020)