Penelitian ini didasari oleh pertimbangan bahwa pengukuran karbon pada skala luas membutuhkan waktu dan biaya yang besar oleh sebab itu perlu pemanfaatan penginderaan jauh dengan memanfaatkan indeks vegetasi dan menghubungkan dengan pengukuran lapangan dan Terrestrial Laser Scanner (TLS). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung karbon tegakan hutan menggunakan TLS dan membandingkannya dengan pengukuran lapangan. Penelitian ini menghubungkan antara indeks vegetasi yang diperoleh dari data penginderaan jauh dengan hasil pengukuran lapangan dan TLS. Penelitian ini dilakukan dengan mentransformasikan indeks vegetasi Transformed Vegetation Index (TVI), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Simple Ratio (SR) dari citra sentinel 2B dan menghubungkannya dengan pengukuran lapangan dan TLS Hasil perhitungan karbon pada tegakan hutan menggunakan TLS didapatkan rata-rata karbon sebesar 151,35 Ton/Ha sedangkan pada pengukuran lapangan didapatkan karbon sebesar 149,81 Ton/Ha dan secara statistik tidak terjadi perbedaan dari kedua pengukuran tersebut. Hubungan antara indeks vegetasi dengan pengukuran lapangan diperoleh nilai korelasi terbaik TVI dengan r = 0,724 dan R2 = 0,524. Hubungan antara indeks vegetasi dengan pengukuran TLS diperoleh nilai korelasi terbaik TVI dengan r = 0,759 dan koefisien determinasi R2 = 0,577.
Kata Kunci : Indeks Vegetasi, Pengukuran Lapangan, Terrestrial Laser Scanner (TLS).