Pemanfaatan situs peninggalan Belanda di Teluk Bayur sebagai sumber belajar dimaksudkan agar pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Berau mengalami peningkatan dan juga dapat memperkaya sumber belajar sejarah. Hal ini juga dapat meningkatkan potensi dan minat peserta didik dalam pelajaran sejarah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Berau, (2) Mendeskripsikan pemanfaatan situs peninggalan Belanda di Teluk Bayur sebagai sumber belajar, dan (3) Mendeskripsikan kendala-kendala guru dalam proses pemanfaatan situs peninggalan Belanda sebagai sumber belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan observasi secara langsung ke sekolah dan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber. Instrumen kunci dalam penelitian ini adalah informan (Guru sejarah dan siswa SMA Negeri 1 Berau) dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Berau berjalan dengan efektif sesuai dengan kurikulum yang ada, dimana guru memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai salah satu sumber belajar, (2) Pemanfaatan situs peninggalan Belanda sebagai sumber belajar pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Berau juga membuat peserta didik memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak membosankan dan peserta didik dapat menambah sikap sosial terhadap situs sejarah yang ada di lingkungan sekitar, dan (3) Kendala-kendala yang dihadapi guru berupa jarak lokasi peninggalan yang jauh dan kurangnya waktu dalam pembelajaran sejarah.