Febi Nilawati, 2022. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Perlawanan Buruh Terhadap Perusahaan Batu Bara Belanda di Teluk Bayur (1926). Dibimbing oleh Dr. Jamil, S.Pd., M.Ap, selaku Pembimbing I dan Muhamad Sopyan, M.Pd. selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berdirinya perusahaan Steenkolen Maatschappij Parapattan (SMP) yang mengeksploitasi SDA serta SDM dari para buruh yang menimbulkan sebuah perlawanan. Berdasarkan latar belakang tersebut, terbentuk rumusan masalah diantaranya bagaimana kondisi awal Teluk Bayur sebelum terjadinya perlawanan pada 1926 serta bagaimana bentuk perlawanan 1926. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian sejarah (historis) dengan metode heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Fokus penelitian membahas tentang kondisi Teluk Bayur sebelum terjadinya kerusuhan pada 1926 serta membahas mengenai peristiwa perlawanan buruh pada tahun 1926. Kerangka teori dalam penelitian ini yaitu teori mengenai perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme di Kalimantan Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum terjadinya kerusuhan, telah berdiri perusahaan pertambangan batu bara bernama Steenkoleen Maatschappij Parapattan (SMP) pada tahun 1912 merupakan awal mula sebab dari kerusuhan yang terjadi di 1926. Keterlibatan Belanda tidak hanya di perusahaan namun meluas ke pemerintahan. Selain mengeksploitasi batu bara, buruh yang dikontrak juga dieksploitasi dengan melakukan kerja rodi dalam tambang batu bara dengan gaji yang tidak sepadan. Keberadaan Sarekat Islam membakar semangat perjuangan para buruh hingga akhirnya terjadilah aksi perlawanan terhadap perusahaan SMP di Teluk Bayur pada malam 6-7 November 1926.