KANDUNGAN POLUTAN PADA DAUN-DAUN TUMBUHAN DOMINAN DI HUTAN KOTA SMA NEGERI 10 SAMARINDA
Indonesia saat ini tengah berbenah diri menuju kota hijau (green city), yaitu konsep pembangunan suatu kota yang mengarah terhadap konsep kehidupan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satunya dengan membangun ruang terbuka hijau. Pengembangan RTH pada jalur hijau proses berjalannya harus memperhatikan fungsi kawasan dan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pohon dominan di Hutan Kota SMA Negeri 10 Kota Samarinda dan menganalisis kandungan beberapa polutan pada daun-daun pohon dominan di Hutan Kota SMA Negeri 10 Kota Samarinda. Jenis-jenis pohon dominan yang tumbuh alami dan ditanam di hutan kota dianalisis dengan Indeks Nilai Penting (INP). Metode pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Atom Absorption Spectrophotometer (AAS). INP hanya dilakukan pada hutan tanaman sedangkan pada hutan alam tidak memungkinkan menganalisis INP karena lokasi penelitian sangat curam, sedangkan menghitung nilai kadar debu diperoleh dari hasil pengurangan berat awal sampel dikurang dengan berat akhir sampel daun dibagi luas permukaan daun yang sebelumnya telah digambar kertas milimeter blok. Pohon yang paling dominan adalah pohon mangga (Mangifera indica) dengan nilai INP sebesar 90,53, kemudian diikuti oleh mahoni (Swietenia macrophylla) dengan nilai sebesar 58,18, selanjutnya jati (Tectona grandis) dengan nilai sebesar 38,71, sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan nilai sebesar 28,19,dan palem kipas (Livistona saribu) dengan nilai 22,92. Hasil penelitian pada hutan tanaman menunjukkan bahwa daun kelapa (Cocos nucifera) memiliki nilai yang paling tinggi menyerap besi (Fe), dengan nilai 1,87 mg/L, sedangkan pada timbal (Pb) tidak dapat diketahui karena keterbatasan alat dalam mendeteksi hasil analisis atau Method Detection level (MDL), sedangkan pada mangan (Mn) nilai paling tertinggi pada daun palem kipas (Livistona saribu) 2,99mg/L, sedangkan pada hutan alam yang paling tinggi menyerap besi (Fe) yaitu, palem kipas (Livistona saribu) 1,57 mg/L sedangkan pada timbal (Pb) tidak dapat terdeteksi hasil analisis atau Method Detection Level (MDL). Kandungan kadar debu pada hutan tanaman paling tinggi pada daun jati (Tectona grandis) 44,26 gr/cm3 dan pada hutan alam paling tinggi yaitu, daun mangga 59,86 gr/cm3 . Informasi tentang kandungan polutan pada pohon-pohon di Hutan Kota SMA Negeri 10 Kota Samarinda dapat menjadi pertimbangan dasar pemilihan jenis-jenis pohon yang akan ditanam di ruang terbuka hijau.
Kata Kunci : Kadar debu, Logam berat, Polutan, Ruang terbuka hijau.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | KANDUNGAN POLUTAN PADA DAUN-DAUN TUMBUHAN DOMINAN DI HUTAN KOTA SMA NEGERI 10 SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | Widiawati - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI WID k 2021 |
Subyek | Kadar debu, Logam berat, Polutan, Ruang terbuka hi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY