Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, diantaranya adalah biomassa atau bahan-bahan limbah organik yang dapat diolah dan dijadikan sebagai bahan bakar alternatif, contohnya dengan pembuatan briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik dari pencampuran serbuk arang tempurung kelapa dan minyak goreng bekas terhadap kualitas briket arang tempurung kelapa, terutama pada nilai kalor briket serta mengetahui pengaruh pencampuran minyak goreng bekas terhadap kualitas briket arang tempurung kelapa. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan dan uji kalor sebanyak 3 kali ulangan dengan komposisi dari masing-masing campuran serbuk arang tempurung kelapa dan minyak goreng bekas yaitu 98% ; 2%, 96% ; 4% dan 94% ; 6%., jika hasil yang didapatkan memiliki perbedaan yang signifikan maka akan dilakukan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komposisi terbaik terdapat pada perlakuan B (96% serbuk arang tempurung dengan 4% minyak goreng bekas) dengan nilai kerapatan 0,854 g/cm3 , nilai kadar air 5,50 %, nilai keteguhan tekan 5,63 kg/cm2 , nilai kadar zat mudah menguap 33,52%, nilai kadar abu 1,89%, nilai kadar karbon terikat 64,58%, dan nilai kalor sebesar 8.105,19 kal/g. Pengaruh penambahan minyak goreng bekas sebagai campuran briket arang dari tempurung kelapa dapat menurunkan nilai kadar air, keteguhan tekan dan kadar abu. Penambahan minyak goreng bekas juga berpengaruh terhadap nilai kalor briket arang dimana dapat meingkatkan nilai kalor dari briket arang. Hasil pengujian briket arang sebagian besar telah memenuhi acuan kualitas Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) dan SNI 01-6235-2000.
Kata Kunci : Briket Arang, Tempurung Kelapa, Minyak Goreng Bekas dan Nilai Kalor.