Usahatani seledri merupakan usahatani yang sangat menguntungkan. Oleh karena itu, untuk mencapai pendapatan yang maksimal perlu dilakukan analisis dengan tujuan menghitung pendapatan, R/C Ratio dan Break Even Point (BEP) dalam satu kali musim tanam.
Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Karya Tani Desa Sidomukti Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus dengan jumlah responden sebanyak 18 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio dan Break Even point (BEP).
Analisis penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi seledri dalam satu kali musim tanam sebesar 20.630,00 kg mt-1 dengan rata-rata 1.146,11 kg mt-1. Total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp85.061.883 mt-1 dengan rata-rata sebesar Rp4.725.660 mt-1. Penerimaan sebesar Rp515.750.000 mt-1 dengan rata-rata Rp28.652.778 mt-1. Pendapatan sebesar Rp430.688.117 mt-1 dengan rata-rata Rp23.927.118 mt-1 dan hasil analisis R/C Ratio sebesar 5,88. Dari analisis Break Even point (BEP) untuk mencapai titik impas, usahatani seledri harus berproduksi sebesar 18,57 kg mt-1 dengan harga rata-rata sebesar Rp4.282 kg-1 dan kondisi aktual di lokasi penelitian, usahatani seledri telah melewati titik impas yang ditentukan.
Berdasarkan hasil penelitian usahatani seledri di Kelompok Tani Karya Tani Desa Sidomukti Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda mampu menghasilkan keuntungan dan layak untuk diusahakan serta dikembangkan.

Kata kunci: Usahatani, Pendapatan, Seledri, Break Even Point