Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemaafan pada seseorang yang melakukan perilaku melukai diri sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode fenomenologi. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan dewasa awal yang melakukan perilaku melukai diri sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan subjek AD dan CN belum melalui tahapan pemaafan secara sepenuhnya yang ditandai dengan masih melakukan perilaku melukai diri sendiri, sedangkan subjek PR dan RM telah melalui tahap pemaafan serta memenuhi aspek pemaafan yang ditandai dengan telah berhenti dari perilaku melukai diri sendiri. Adapun tahapan pemaafan yang dilalui subjek, yaitu mengungkap dan menyadari emosi negatif yang ia rasakan, memutuskan untuk memaafkan, melakukan tindakan untuk memaafkan, dan pendalaman atas perilaku memaafkan. Aspek pemaafan yang dialami subjek terdiri dari penurunan motivasi untuk menghindari kontak pribadi dan psikologis, penurunan motivasi untuk membalas dendam, serta ditandai dengan berbuat baik kepada pelaku. Faktor yang paling memengaruhi pemaafan dari keempat subjek, antara lain kualitas hubungan, karakteristik kepribadian, dan perspektif.
Kata kunci : pemaafan, melukai diri sendiri.