ABSTRAK
AMRINA ROSYADA. Pertumbuhan dan Hasil Galur F8 Calon Varietas Unggul Kalimantan Timur pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Marang Kayu. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2022. (di bawah bimbingan Syakhril dan Odit Ferry Kurniadinata).
Hasil eksplorasi padi lokal Kalimantan Timur tahun 2013 diperoleh sejumlah varietas yang diusahakan petani diantaranya Pandan Ungu (PU), Amas (A), Roti (R), dan Kambang (K) yang berpotensi untuk dijadikan varietas unggul. Kultivar Pandan Ungu yang dipilih menjadi tetua betina dalam penelitian ini memiliki kekurangan tinggi tanaman yang terlampau tinggi dan jumlah anakan yang dihasilkan sedikit, untuk memperbaiki sifat yang kurang unggul tersebut dipilihlah padi Kambang, Amas, dan Roti yang memiliki keunggulan tinggi tanaman rendah, jumlah anakan banyak, dan malai yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil galur F8, serta mendapatkan galur F8 yang memiliki hasil tinggi pada lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Marang Kayu.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Oktober 2020, di lahan tadah hujan, Desa Sebuntal, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan tiga ulangan menggunakan sepuluh galur dari generasi F8 yang ditanam pada petak berukuran 5 m x 5 m dan setiap petakan diambil 15 rumpun tanaman sebagai sampel. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan Uji Berganda Ducan (Duncan’s Multiple Range Test/DMRT).
Hasil penelitian di Kecamatan Marang Kayu menunjukkan galur-galur uji memiliki pertumbuhan yang beragam terdapat dua galur yang memiliki tinggi tamanan terpendek yaitu PUK 193 dengan tinggi 118,71 cm dan PUK 145 dengan tinggi 127,14 cm, jumlah anakan terbanyak dihasilkan oleh galur PUA 15 sebanyak 24,31 batang dan 21,04 batang dihasilkan oleh galur PUK 193, malai terpanjang dihasilkan oleh PUA 15 dengan rata-rata panjang malai 33,09 cm, PUR 172 menjadi galur dengan jumlah gabah terbanyak 275,75 g, PUR 262 dengan berat 1.000 butir terbanyak 41,44 g, berat per rumpun terbanyak PUK 86 dengan rata-rata berat 57,71 g, umur tanaman terpendek PUA 167 dengan umur 86,00 hari, kemudian terdapat dua galur dengan potensi hasil tertinggi yaitu galur PUK 86 dengan potensi hasil 6,50 Mg ha-1 dan PUR 262 dengan hasil 6,42 Mg ha-1 kedua galur tersebut melampaui hasil dari tetua maupun varietas pembanding nasional.