Aktivitas pedagang secara tidak langsung menyebabkan adanya timbulan sampah yang cukup besar tiap harinya sehingga perlu adanya data mengenai jumlah timbulan sampah, volume sampah, maupun komposisi sampah yang dihasilkan dari Pasar Pagi Kota Samarinda. Timbulan sampah yang cukup besar dari komposisi sampah sayuran dan makanan sangat berpotensi menyumbang emisi gas CH4 dan CO2 dibuang ke TPA, sehingga pada penelitian ini memanfaatkan sampah organik pasar menjadi biogas dibantu dengan rumen sapi untuk mempercepat pembentukan biogas. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui karakteristik sampah pasar Pagi Kota Samarinda yang meliputi volume timbulan sampah, berat timbulan sampah dan komposisi sampah, mengetahui volume sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas, mengetahui besar volume biogas dan kualitas biogas yang dihasilkan dari sampah pasar Pagi, dan mengetahui proyeksi timbulan sampah dan potensi energi pemanfaatan biogas di pasar Pagi. Penelitian ini memanfaatkan sampah organik dari Pasar Pagi Kota Samarinda dan cairan rumen sapi menjadi biogas dengan metode anaerobic digestion. Pengukuran timbulan sampah dilakukan langsung dipasar Pagi. Pengumpulan data primer dari reaktor biogas berupa hasil pH, Suhu, Volatile Solid (VS), volume biogas yang dihasilkan dan kualitas biogas berdasarkan uji nyala api. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data jumlah pedagang aktif pasar Pagi. Kemudian akan dihitung proyeksi sampah berdasarkan timbulan sampah dan jumlah pedagang yang terdapat di pasar Pagi Kota Samarinda serta proyeksi potensi energi biogasnya. Hasil dari penelitian berupa volume timbulan sampah 4,90 (L/pedagang/hari) dan berat timbulan sampah 1,81 (kg/pedagang/hari). Adapun karakteristik dari komposisi sampah yaitu sampah organik sebesar 88,4%, sampah anorganik seperti sampah plastik sebesar 10,7% dan sampah logam 0,9%. Volume sampah yang layak atau dapat dijadikan biogas pada pasar Pagi sebesar 85,5%. Volume produksi biogas dengan kualitas biogas yang dihasilkan pada minggu ke-1 yaitu 38,38 mL dan tidak menghasilkan nyala api. Minggu ke-2 yaitu 48,52 mL dan tidak menghasilkan nyala api. Pada minggu ke-3 yaitu 46,06 mL dengan kualitas biogas nyala api berwarna biru. Minggu ke-4 yaitu 43,97 mL menghasilkan nyala api berwarna biru, kemudian minggu ke-5 yaitu 26,17 mL menghasilkan nyala api berwarna biru kemerahan. Timbulan sampah pada tahun 2021 di pasar Pagi sebesar 8,19 m3 /hari dengan potensi listrik sebesar 0,19 kwh/hari. Proyeksi timbulan sampah tahun 2022 sebesar 8,59 m3 /hari menghasilkan energi listrik sebesar 0,20 kwh/hari hingga proyeksi timbulan sampah tahun 2027 sebesar 10,87 m3 /hari menghasilkan energi listrik maksimal sebesar 0,25 kwh/hari.
Kata Kunci : Timbulan Sampah, Sampah Pasar, Biogas, Digester Anaerobik.