Kantor Direktorat SAMAPTA Polda Kaltim masih belum menggunakan penggunaan sistem informasi dalam manajemen inventaris dan juga memonitoring barangnya secara manual. Pengelolaan seperti itu masih belum baik mengingat jumlah barang inventaris yang sangat banyak yang akan dimanajemen datanya, serta membutuhkan tenaga kerja dan waktu yang lebih dalam pengerjaannya. Pada tahap requierment planning tidaklah sesuai dengan keadaan yg sebenarnya dilapangan. Dimana prosedur peminjaman barang inventaris tidak menjadi permasalahan utama, namun berdasarkan dengan kebutuhan fungsional yang dibuat telah menghasilkan gambaran proses yang lebih jauh berkembang. Proses manajemen data inventaris tetap dapat dilakukan dalam aplikasi, disertai dengan tambahan fitur perawatan barang inventaris yang sering kali menjadi masalah baru karena tidak adanya informasi yang secara lengkap diberikan oleh petugas. Perancangan aplikasi monitoring inventaris dibuat menggunakan tahapan analisis PIECES dam pemodelan proses bisnis sistem menggunakan metode pengembangan RAD. Dalam tahapan yang sudah sesuai dengan metode mampu membuat pengerjaan aplikasi dengan waktu yang cukup singkat. Untuk perubahan proses pengembangan aplikasi inventaris memiliki hasil yang lebih tepat dimana implementasi telah terselesaikan dan dapat dinyatakan sukses sesuai dengan kebutuhan pengguna, dimana telah dilakukan pengujian berdasarkan instrument dengan teknik evaluasi User Acceptand Test.
Kata kunci : PIECES, RAD, manajemen inventaris, perawatan inventaris.