Hutan Kota SMU 10 Melati memiliki banyak fungsi diantaranya adalah penyerapan karbon monoksida dan karbon dioksida, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dan estetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik suhu dan kelembapan tanah pada tutupan lahan dan kedalaman berbeda di Hutan Kota SMU 10 Melati. Pengambilan data suhu dan kelembapan tanah dilakukan selama 30 hari masing-masing pada tiga waktu pengukuran (pagi hari pukul 07.00 sampai 08.00 WITA; siang hari pukul 12.00 sampai 13.00 WITA; sore pukul hari 17.00 sampai 18.00 WITA) dengan menggunakan Environment meter. Suhu tanah rataan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 30 cm, dan 50 cm yang terukur di lahan bervegetasi rataan 29,2 sampai 30,1ºC, lahan berlereng rataan 29,4 sampai 30,2ºC, dan lahan terbuka rataan 29,8 sampai 30,6ºC. Kelembapan tanah pada empat kedalaman berbeda di lahan bervegetasi rataan 67,5 sampai 68,5%, lahan berlereng rataan 65,6 sampai 66,7%, dan lahan terbuka rataan 61,1 sampai 62,0%. Suhu tanah rata-rata di lahan terbuka lebih besar dibandingkan lahan berlereng dan lahan bervegetasi. Kelembapan tanah rata-rata meningkat dengan peningkatan kedalaman tanah. Informasi tentang suhu dan kelembapan tanah pada kedalaman berbeda dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan tanah pada tutupan vegetasi berbeda pada umumnya dan khususnya pada hutan kota.
Kata Kunci : Hutan kota, kelembapan tanah, suhu tanah, tutupan vegetasi.