Detail Cantuman Kembali
NADHIRA ANLY CANTIKA - Personal Name

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO K3 PADA PENGALIRAN BBM KE TANGKI TIMBUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP & FTA (Studi Kasus: PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Fuel Samarinda)

Bahan bakar yang ada di PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Fuel Samarinda didapatkan langsung dari PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Fuel Pertamina Balikpapan yang didistribusikan melalui jalur transportasi laut dengan menggunakan kapal pengangkut. Selama pengaliran BBM berlangsung, terdapat potensi risiko yang timbul dan dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi risiko yang terjadi selama pengaliran BBM, menentukan level risiko dan akar penyebab risiko serta memberikan usulan perbaikan yang tepat. Metode HAZOP digunakan untuk mengidentifikasi risiko, deviasi, consequence, serta level risiko dari kegiatan yang dilakukan selama pengaliran BBM. Selanjutnya level risiko tinggi & ekstrem akan ditindaklanjuti dengan metode FTA (Fault Tree Analysis) untuk mengetahui akar masalah terjadinya risiko sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang sesuai. Analisis HAZOP menunjukkan terdapat identifikasi risiko sebanyak 47 risiko, dimana 53,20% untuk risiko rendah, 38,30% untuk risiko sedang, 4,25% untuk risiko tinggi dan 4,25% untuk risiko ekstrem. Hasil FTA menunjukkan terdapat 15 akar masalah terjadinya risiko yaitu pada risiko pekerja ditabrak pengguna jalan raya akar masalahnya adalah tidak ada jembatan penyeberangan khusus pekerja, jalan padat dalam waktu tertentu, pekerja belum memenuhi tugas berdasarkan SOP yang berlaku, zebra cross pada akses penyeberangan sudah pudar dan belum terdapat warning sign serta stick lampu lalu lintas. Pada risiko pekerja terhimpit atau terjepit badan kapal akar masalahnya adalah kurangnya pagar pembatas di dermaga, tidak terdapat walkie talkie, posisi tata letak selang (hose) yang berantakan, ujung bagian selang (hose) setelah pengaliran yang tidak boleh langsung dengan posisi menurun karena dapat menyebabkan tumpahan sisa BBM pada bagian dalam selang, tidak ada drainase, dan konstruksi perbaikan dermaga belum selesai. Pada risiko kapal pengangkut menabrak tepi dermaga akar masalahnya adalah tidak terdapat walkie talkie, alat ukur kecepatan arus sungai, dan anemometer untuk mengukur kecepatan angin, serta jumlah rubber fender pada dermaga masih kurang. Perbaikan yang diusulkan setelah mempertimbangkan akar masalah tersebut adalah pembuatan jembatan penyeberangan, evaluasi pada satpam minimal 2 kali dalam periode waktu 6 bulan, penebalan jalur penyeberangan (zebra cross), penambahan walkie talkie, penambahan warning sign dan lampu lalu lintas (sign), penambahan pagar pembatas, penataan posisi selang, penyediaan wadah untuk ceceran BBM, pembuatan drainase, penambahan alat ukur arus air sungai, penambahan alat ukur anemometer, dan penambahan rubber fender pada tepi dermaga.
Kata Kunci : Manajemen Risiko, K3, HAZOP, FTA.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO K3 PADA PENGALIRAN BBM KE TANGKI TIMBUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP & FTA (Studi Kasus: PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Fuel Samarinda)
Pengarang NADHIRA ANLY CANTIKA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI NAD i 2022
Subyek Manajemen Risiko, K3, HAZOP, FTA.
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua