Cidera sistem musculoskeletal pada leher selama penggunaan gawai mengakibatkan postur tubuh yang buruk, karena terjadi pembebanan secara statis pada tulang leher dengan kondisi menekuk ke depan untuk menatap layar gawai dalam waktu lama dan terus berulang. Istilah Text Neck Syndrome (TNS) merupakan yang paling umum dikatakan. Tujuan penelitian adalah menemukan hubungan antara karakteristik individu pengguna gawai dengan disabilitas leher diantara pengguna gawai jenis smartphone dan laptop pada mahasiswa/i. Metode penelitian yang digunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 360 partisipan. Partisipan diminta mengisi kuesioner Neck Disability Index (NDI) dan Nomophobia. Uji chi square (α=5%) digunakan untuk menyatakan tingkat hubungan antara data demografis dengan NDI dan Nomophobia. Karakteristik individu berkorelasi signifikan terhadap MSDs adalah partisipan perempuan (p=0.002), jenis gawai smartphone dan laptop (p=0.006), lama menggunakan gawai ≥7 tahun (p=0.008), durasi pemakaian gawai ≥2 jam/hari (p=0.007), fleksi leher ≥30° (p=0.000), dengan Nomophobia ringan (p=0.009), dan frekuensi pengecekan gawai ≥30 kali/hari (p=0.027). Tercatat 69% mahasiswa/i yang memiliki TNS dan rekomendasi pencegahan TNS yang dapat dilakukan adalah memperbaiki posisi tubuh dengan postur netral dan penambahan penopang gawai.
Kata Kunci : Ergonomi, Text Neck Syndrome, Gawai, Neck Disability Index, Nomophobia.