Violet gym merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang bisnis jasa olahraga dan kebugaran khusus wanita. Sejak pandemic covid-19, Violet gym terus mengalami dampak signifikan yaitu terus menurunnnya jumlah pelanggan. Violet gym sudah berusaha mengantisipasi risiko kerugian pandemi dengan mengikuti kebijakan protokol kesehatan namun tetap mengalami kerugian. Hal ini menandakan Violet gym belum melakukan manajemen risiko dengan maksimal. Metode House of risk menjadi alternatif pilihan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Metode House of risk (HOR) terdiri dari dua fase. Fase pertama bertujuan mengidentifikasi penyebab risiko mana yang menjadi prioritas. Pada penelitian narasumber yang dipilih adalah manajer dan admin Violet gym. Pada fase pertama di dapatkan 12 risk event dan 20 risk agent. Melalui perihitungan Agregate Risk Potential (ARP) didapatkan sebanyak 9 risk agent yang menjadi prioritas risiko. Fase kedua bertujuan untuk mencari tindakan pencegahan atau mitigasi berdasarkan hasil penyebab risiko yang telah diprioritaskan. Pada fase ini didapatkan 15 strategi mitigasi sebagai bahan pertimbangan untuk mereduksi risk agent. Dalam realisasinya sulit untuk melaksanakan semua strategi mitigasi karena pengaruh faktor biaya dan waktu yang harus dikorbankan, sehingga diperlukan perhitungan Effectiveness To Difficuty (ETD) untuk memeringkatkan strategi. Pemeringkatan strategi dilakukan berdasarkan penilaian tingkat kesulitan penerapan dan korelasi antara risk agent dan aksi mitigasi oleh Manajer Violet gym. Berdasarkan hasil perhitungan ETD didapatkan 5 aksi mitigasi yang bisa diterapkan segera dalam Violet gym.
Kata kunci : Violet gym, house of risk, risk agent, risiko, prioritas, aksi mitigasi.