Afiksasi Bahasa Dayak Kenyah Dialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara
Liana Sinta Stevani, 2022 Afiksasi Bahasa Dayak Kenyah Dialek Lepo’ Jalandi Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Mulawarman Samarinda KalimantanTimur.
Kata Kunci: Afiksasi Bahasa Dayak Kenyah Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang. Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di suatu daerah.
Bahasa Dayak Kenyah dialek Lepo’ Jalan adalah bahasa daerah dari KalimantanTimur dan Kalimantan Utara. Bahasa Dayak Kenyah dialek Lepo’ Jalan memiliki banyak penutur yang berada di desa-desa, seperti di Desa Budaya Sungai Bawang. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Afiksasi Bahasa Dayak KenyahDialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara BadakKabupaten Kutai Kartanegara” karena belum pernah ada penelitian tentangafiksasi bahasa Dayak Kenyah dialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang dan mengingat bahwa penduduk yang tinggal di Desa Budaya Sungai Bawang mayoritas penutur asli bahasa Dayak Kenyah Lepo’ Jalan sertapenduduk di Desa Budaya Sungai Bawang masih menjaga kelestarian budayamereka dengan bertutur menggunakan bahasa Dayak Kenyah Lepo’ Jalan dalamkeseharian dan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Hal ini relevan denganobjek penelitian yaitu untuk meneliti tentang afiksasi bahasa Dayak Kenyahdialek Lepo’ Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk afiks, afiksasi (proses pengimbuhan), dan makna afiks bahasa Dayak Kenyah dialekLepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan dan menjelaskanbentuk afiks, afiksasi (proses pengimbuhan) dan makna afiks. Metode penelitandeskriptif kualitatif ini digunakan karena penelitian ini menjelaskandanmendeskripsikan bentuk afiks, afiksasi (proses pengimbuhan), dan makna afiks. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan tekniklanjutan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan pembahasandapat disimpulkan (1) terdapat 6 (enam) bentuk afiks bahasa Dayak Kenyahdialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang, (2) afiksasi (prosespengimbuhan) bahasa Dayak Kenyah dialek Lepo Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang kata terbentuk dari dua unsur yaitu afiks yang melekati kata dasar ataubentuk dasar sehingga terbentuk kata berafiks, (3) makna afiks bahasa DayakKenyah dialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang yaitu ‘menyatakankata verba’, ‘menyatakan kata nomina’, dan ‘menyatakan kata adverb’.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Afiksasi Bahasa Dayak Kenyah Dialek Lepo’ Jalan di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara |
---|---|
Pengarang | Liana Sinta Stevani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI LIA a 2022 |
Subyek | Afiksasi Bahasa Dayak Kenyah Lepo’ Jalan Desa Budaya Sungai Bawang. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY