Coronavirus disease (COVID-19) adalah virus corona yang disebut dengan SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan akhir tahun 2019 di kota Wuhan,China. Virus ini menyebar sangat cepat dan menyebabkan kematian. Terapi spesifik untuk COVID-19 hingga saat ini belum ditemukan, semua penggunaan obat masih dalam status obat uji. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2021. Penelitian bertujuan mengetahui karakteristik pasien, kesesuaian tatalaksana terapi utama obat COVID-19 berdasarkan buku pedoman, dan melihat efektivitas terapi dari lama perawatan pasien selama menjalani pengobatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie periode Maret-Desember 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode retrospektif. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian adalah 100 data inklusi rekam medis pasien. Hasil penelitianmenunjukkan penderita didominasi 51% berjenis kelamin laki-laki. Kelompok usia terbanyak 34% pada rentang lansia awal (46-55 tahun), dengan lama perawatan selama >7 hari sebanyak 65%. Pasien yang memiliki komorbid sebanyak 31% dengan kategori 87,09% pasien Diabetes melitus. Data pasien sebesar 58,82% mengalami salah satu dari gejala klinis berupa batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak. Penggunaan terapi utama berupa suplemen sebesar 36,90% diikuti penggunaan antiviral terbanyak adalah Oseltamivir 46%. Distribusi obat COVID-19 terbanyak golongan antibiotik 24,46% yaitu Levofloxacin. Efektivitas terapi berdasarkan lama perawatan pasien dominan mengalami perbaikan >7 hari.