Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengidentifikasi kendala dalam implementasi Program Bina Keluarga Remaja di Kampung KB Suwandi Mandiri Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Adapun penelitian lapangan yang digunakan adalah melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 247). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Program BKR di Kampung KB Suwandi Mandiri Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda dalam bentuk penyuluhan dan kegiatan terkait lainnya sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dilihat dari komunikasi atau transmisi yang dilakukan implementor dalam hal ini Kader-kader BKR Kampung KB Suwandi Mandiri kepada taget sasaran yaitu anggota kelompok BKR berjalan dengan baik. Sumberdaya manusia di Kelompok BKR Kampung KB Suwandi Mandiri dalam pelaksanaan program BKR sudah memadai. Namun dari segi anggaran, kelompok BKR Kampung KB Suwandi Mandiri tidak menerimanya secara rutin. Begitu juga dengan sumberdaya fasilitas yang tidak memadai, kegiatan BKR hanya mengandalkan fasilitas yang tersedia saja walaupun tidak memadai. Para implementor khususnya dalam hal ini Kader BKR Kampung KB Suwandi Mandiri mempunyai komitmen, kejujuran dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan program BKR. Dalam pelaksanaan Program BKR di Kampung KB Suwandi Mandiri kader-kader BKR berpedoman pada Buku Pedoman Pengelolaan BKR yang disusun secara sistematis guna tercapainya tujuan BKR tersebut. Beberapa kendala yang ditemui dalam Implementasi Program BKR di Kampung KB Suwandi Mandiri Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yaitu terkait keterbatasan pelaksanaan kegiatan akibat Pandemi Covid 19, keterbatasan sumberdaya Anggaran dan keterbatasan sumberdaya Fasilitas. Walaupun terdapat kendala dalam pelaksanaannya, tidak menjadikan hal tersebut sebagai suatu alasan tidak terlaksananya program BKR dengan baik.
Kata Kunci : implementasi kebijakan, program bina keluarga remaja, kampung KB.