Detail Cantuman Kembali
NINDA NUR SABILA - Personal Name

PENERAPAN METODE FUZZY FMEA DAN TOPSIS DALAM PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK PERTANIAN (Studi Kasus: Kabupaten Paser)

Sektor pertanian tidak terlepas dari yang namanya risiko khususnya risiko rantai pasok, tentunya setiap pemain rantai pasok menghadapi suatu kegagalan dalam menjalankan kegiatannya. Pengelolaan risiko diperlukan untuk mengendalikan risiko-risiko yang terjadi atau mungkin terjadi dalam produk hasil pertanian guna mengurangi kerugian yang terjadi agar tercipta rantai pasok yang menghasilkan produk berkualitas dengan kuantitas yang sesuai. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa terdapat beberapa risiko mayor yang terjadi di Kabupaten Paser dan perlu dilakukan penelitian lanjut. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis risiko pada aktivitas rantai pasok pertanian yang ada di Desa Pepara, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser dengan menggunakan Metode Fuzzy FMEA, dan melakukan strategi mitigasi untuk menentukan alternatif untuk risiko prioritas pada aktivitas rantai pasok pertanian dengan menggunakan metode TOPSIS. Risiko prioritas didapatkan dengan metode Fuzzy FMEA menggunakan bantuan software Matlab 2009a, risiko prioritas yang didapatkan dari risiko pada pemain rantai pasok Petani adalah risiko dengan kode F17 yaitu Kemarau yang berdampak pada kekeringan lahan dengan nilai FRPN sebesar 749 dan termasuk ke dalam kategori HighVery High (H-VH), pada pemain rantai pasok Penggiling Padi adalah risiko dengan kode F30 yaitu Mengalami kehancuran pada bulir padi saat proses penggilingan dengan nilai FRPN sebesar 356 dan termasuk ke dalam kategori Moderate-High (M-H), pada pemain rantai pasok Distributor adalah risiko dengan kode F37 yaitu Ketidakpastian jumlah permintaan pasar dengan nilai FRPN sebesar 364 dan termasuk dalam kategori ModerateHigh (M-H). Hasil strategi mitigasi dari metode TOPSIS adalah pada pemain rantai pasok Petani yaitu Mengikuti Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) (A1) dengan peringkat 1 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,7236, pada pemain rantai pasok Penggiling Padi yaitu Melakukan Perawatan Mesin Secara Rutin (A1) dengan peringkat 1 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,6226, dan pada pemain rantai pasok Distributor yaitu Melakukan Peramalan Permintaan (A3) dengan peringkat 1 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,6425.
Kata Kunci : Pengelolaan Risiko, Risiko Rantai Pasok Pertanian, Strategi Mitigasi, Fuzzy FMEA, Fuzzy Risk Priority Number, TOPSIS.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENERAPAN METODE FUZZY FMEA DAN TOPSIS DALAM PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK PERTANIAN (Studi Kasus: Kabupaten Paser)
Pengarang NINDA NUR SABILA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI NIN p 2022
Subyek Pengelolaan Risiko, Risiko Rantai Pasok Pertanian,
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua