Hedrawan Dwi Prasetyo, 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Peristiwa Tragedi Bultiken di Kesultanan Bulungan Pada Tahun 1964. Dibimbing oleh Dr. Jawatir Pardosi, M.Si. Selaku pembimbing I dan Ummi Hafilda Hakim, M.Pd. Selaku `pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan awal mula terjadinya peristiwa tragedi bultiken dan jalannya peristiwa tersebut, serta dampaknya bagi kesultanan dan masyarakat Bulungan. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian sejarah, dengan metode yang digunakan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu menggunakan wawancara sebagai sumber utama, dan studi pustaka sebagai sumber sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa tragedi bultiken berawal dari adanya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Pada 1964 Indonesia melaksanakan operasi Dwikora. Namun penerapan di lapangan sedikit berbeda, terjadinya peran ganda yang dilakukan oleh para elit pimpinan tentara. Disebabkan oleh adanya krisis ekonomi pada saat itu. Kesultanan Bulungan yang dipimpin raja muda dianggap akan melakukan gerakan makar. Kemudian dibawah pimpinan L. B. Simatupang istana Kesultanan Bulungan dihancurkan dan dibakar.
Peristiwa tragedi bultiken ini menyebabkan banyaknya korban meninggal dan hilang sekitar 59 orang, yang menyebabkan timbulnya rasa trauma kepada seluruh anggota keluarga. Selain itu tidak adanya sebuah proses peradilan atau dikeluarkannya surat keputusan yang ditujukan kepada Kesultanan Bulungan maupun oknum tentara ketika itu.