Wikita Putri Nur.A. Peningkatan Hasil Belajar PKN Materi Pentingnya Gotong Royong Tema 1 Melalui Pembelajaran Daring dengan Media Audio-Visual untuk Kelas II SD Negeri 001 Kota Bangun Tahun Pembelajaran 2021/2022. Pembimbing I Dr. Mohammad Ilyas, M.Pd dan pembimbing II Dr. H. Yudo Dwiyono, M.Si
Kata Kunci : Hasil Belajar PKN, Pentingnya Gotong Royong Media Audio-Visual

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar PKN tentang materi pentingnya gotong royong, Media Audio Visual dapat membuat siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar karena menampilkan sesuatu yang baru yang menjadikan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini : “Bagaimana peningkatan Hasil Belajar PKN materi pentingnya Gotong Royong Tema 1 melalui Pembelajaran Daring dengan Media Audio-Visual untuk Kelas II SD Negeri 001 Kota Bangun Tahun Pembelajaran 2021/2022.”
Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan Hasil Belajar PKN materi pentingnya Gotong Royong Tema 1 melalui Pembelajaran Daring dengan Media Audio-Visual untuk Kelas II SD Negeri 001 Kota Bangun Tahun Pembelajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, penelitian tindakan kelas bersifat partisipatori dan kolaboratif. Kolaboratif artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru mata pelajaran PKN, yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran. Partisipasif artinya peneliti dibantu guru mata pelajaran dasar kepariwisataan terlibat secara langsung dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PPKN materi pentingnya gotong royong pada tema 1 melalui pembelajaran daring menggunakan media audio visual pada siswa kelas 2 SD Negeri 001 Kota Bangun tahun ajaran 2021/2022 meningkat. Peningkatan tersebut terbukti dari hasil siklus I ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 52% dengan rata-rata nilai 77,4 dan meningkat pada siklus II menjadi 77% ketuntasan klasikal yang diperoleh dengan rata-rata nilai 84 terdapat peningkatan sebesar yang signifikan yaitu sebesar 25%