Tabat Barito (Ficus deltoidea) merupakan tumbuhan yang memiliki beragam manfaat dan telah sering digunakan sebagai obat tradisional, khususnya oleh masyarakat di Kalimantan. Berdasarkan riset yang pernah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa Tabat Barito memiliki khasiat diantaranya sebagai antifertilitas, antiobesitas, antioksidan dan antiinflamasi. Namun, penelitian mengenai pengaruh dari tumbuhan Tabat Barito terhadap sistem reproduksi jantan masih sulit ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak etanol daun Tabat Barito terhadap profil hormon reproduksi mencit jantan, yang berupa testosteron, FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone). Adapun mencit yang digunakan pada penelitian ini ialah sebanyak 15 ekor mencit jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok, berupa 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun Tabat Barito dengan dosis 120, 250, 500 dan 1000 mg/kgbb secara per-oral selama 28 hari. Setelah selesai diberi perlakuan, dilakukan pembedahan dan pengambilan organ testis mencit sebagai sampel yang akan diuji kadar hormonnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kadar hormon reproduksi mencit jantan yang diberi ekstrak etanol daun Tabat Barito. Adapun kelompok mencit yang menunjukkan adanya peningkatan kadar hormon yang signifikan adalah pada hormon testosteron dengan dosis 1000 mg/kgbb. Sedangkan, pada hormon FSH dan LH tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan setelah pemberian ekstrak etanol daun Tabat Barito.