Sidiq Ardianto. Karakteristik Iklim Mikro di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda (di bawah bimbingan Karyati dan Muhammad Syafrudin).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi beberapa unsur cuaca (suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya dan curah hujan) di dalam hutan dan fluktuasi suhu tanah pada berbagai kedalaman yang berbeda (5 cm, 10 cm, 20 cm dan 30 cm) di dalam dan di luar hutan. Penelitian ini dilakukan di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda selama ±6 bulan, dengan waktu efektif di lapangan satu bulan untuk pengukuran iklim mikro di dalam hutan dan enam hari untuk pengukuran suhu tanah pada kedalaman yang berbeda di dalam dan di luar hutan, yang kemudian dibandingkan dan dianalisa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa suhu maksimum terjadi pada pukul 15.00 WITA yaitu 39,9°C. Suhu minimum terjadi pada pukul 07.00 WITA yaitu sebesar 22,1°C. Untuk kelembaban udara minimum terjadi pada pukul 11.00 WITA dengan nilai sebesar 51,2 % dan mencapai maksimum pada malam hari dengan nilai sebesar 100 % (titik jenuh). Intensitas cahaya maksimum tercapai pada pukul 12.00 WITA yaitu 188,80 µmol dan intensitas cahaya minimum pada pukul WITA 05.00 dan 06.00 yaitu 0,00 µmol. Selama penelitian, hujan terjadi pada tanggal 2 Juni 2015 sebesar 3 mm pada pukul 13.00 WITA. Sedangkan untuk suhu tanah rata-rata per jam pada kedalaman yang berbeda di luar hutan lebih besar (5 cm antara 27,9°C-31,9°C, 10 cm antara 28,2°C-31,5°C, 20 cm antara 27,0°C-28,1°C dan 30 cm antara 27,0°C-28,2°C) dibandingkan di dalam hutan (5 cm antara 25,6°C-27,4°C, 10 cm 25,8°C-27,2°C, 20 cm antara 24,0°C-25,0°C dan 30 cm antara 24,1°C-24,9°C). Dari hasil analisis, peningkatan dan penurunan suhu tanah di pengaruhi oleh suhu atas permukaan tanah dan bawah permukaan tanah, dalam hal ini berupa sifat fisik tanah yaitu tekstur tanah, struktur tanah, warna tanah, kandungan bahan organik dan kadar air tanah. Tekstur tanah di dalam hutan pada kedalaman 5 cm : pasir berlempung, 10 cm : pasir berlempung, 20 cm : pasir berlempung dan 30 cm : pasir berlempung sedangkan di luar hutan pada kedalaman 5 cm : pasir berlempung, 10 cm : pasir berlempung, 20 cm : pasir dan 30 cm : pasir. Struktur tanah di dalam hutan pada kedalaman 5 cm : remah, 10 cm : ganular, 20 cm : remah dan 30 cm : remah sedangkan di luar hutan pada kedalaman 5 cm : granular, 10 : cm granular, 20 cm : remah dan 30 cm : remah. Warna tanah pada kedalaman 5 cm : abu-abu gelap, 10 cm : abu-abu gelap, 20 cm: coklat kekuning-kuningan dan 30 cm : coklat gelap keabu-abuan sedangkan di luar hutan pada kedalaman 5 cm : abu-abu kekuning-kuningan, 10 cm : kekuning-kuningan, 20 cm : abu-abu kemerah-merahan dan 30 cm : coklat muda. Kandungan bahan organik pada kedalaman 5