Mulyati, Analisis Tuturan Ritual Ngalap Semangat Suku Tidung di Kecamatan Sebuku Ditinjau Dari Bentuk Mantra. Dibimbing oleh Dr. Syaiful Arifin, M.Hum. selaku pembimbing I dan Tri Indrahastuti, S.Sn., M.Sn. selaku pembimbing II.

Penelitian ini membahas mengenai bentuk mantra pada tuturan ritual Ngalap Semangat Suku Tidung di Kecamatan Sebuku. Mantra adalah kata atau ucapan yang mengandung hikmah dan kekuatan gaib. Kekuatan mantra dianggap dapat menyembuhkan atau mendatangkan celaka. Penelitian ini difokuskan pada analisis bentuk mantra pada tuturan Ritual Ngalap Semangat suku Tidung sebagai salah satu sastra lisan yang perlu dikembangkan dan dilestarikan karena mengandung nilai-nilai sastra yang tinggi. Penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk mantra dan tradisi ritual ngalap semangat suku Tidung di Sebuku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik simak catat dan teknik rekam. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriftif kualitatif. Hasil dari penelitian yang diperoleh yaitu (1) bentuk mantra; a.bentuk baris pada mantra pertama yaitu terdiri 5 baris, setiap barisnya terdapat 2-6 kata dan terdiri atas 3-10 suku; b.bentuk bait mantra pertama,yaitu setiap bait terdiri 5 baris dan terdapat 2-6 kata; c.pilihan kata yang digunakan pada mantra tradisi Ngalap Semangat suku Tidung tidak hanya menggunakan bahasa Tidung, akan tetapi juga menggunakan bahasa Indonesia. Hanya saja bahasa Tidung lebih mendonminasi penggunaannya pada tuturan tradisi Ngalap Semangat Suku Tidung