PENGUJIAN KUALITAS BIOPELLET DARI BAHAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA DAN KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari jasad hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Penggunaan bahan bakar biomassa secara langsung dan tanpa pengolahan akan menyebabkan timbulnya penyakit pernapasan yang disebabkan oleh karbon monoksida, sulfur dioksida (SO2) dan bahan partikulat. Untuk memperbaiki biomassa dilakukan cara densifikasi dalam bentuk briket atau biopellet. Biopellet adalah bahan bakar biomassa berbentuk pellet yang memiliki keseragaman ukuran, bentuk, kelembapan, densitas, dan kandungan energi. Tujuan penelitian ini menentukan rasio optimum dari komposisi tempurung kelapa dan kulit durian terhadap kualitas biopellet dalam pembuatan biopellet dan membandingkan biopellet kulit durian dan tempurung kelapa dengan SNI pelet kayu SNI 8021:2014 yang ada yang meliputi nilai kalor, moisture (kadar air), Ash (Kadar abu), dan kerapatan. Pada penelitian ini menggunakan rasio perbandingan kulit durian dan tempurung kelapa 100%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, dan 100% yang ditambahkan perekat tapioka 20%. Pembuatan biopellet melalui tahapan persiapan bahan baku, pembuatan serbuk, pencampuran bahan baku, pemasakan, pencetakan biopellet, pengeringan kemudian pengujian mutu biopellet dengan tiga kali pengulangan. Pengujian yang dilakukan yaitu nilai kalor, kerapatan, kadar air, kadar abu, lama pembakaran dan nilai karbon.
Dari hasil pengujian diperoleh kadar air terendah sebesar 7,92%, kerapatan tertinggi 0,766 g/cm3, kadar abu terendah sebesar 3,51%, nilai kalor tertinggi 45,55%, nilai kalor 3990 kal/gr dan lama pembakaran terlama 0,38 menit, dengan SNI 8021:2014 maka hanya kadar air yang memenuh kualifikasi SNI yaitu maksimal 12% sedangkan parameter kerapatan, kadar abu, serta nilai kalor tidak memenuhi SNI. Komposisi 50% kulit durian : 50% tempurung kelapa merupakan komposisi terbaik dengan nilai kalori sebesar 3990,2 kal/g, kerapatan 0,766 g/cm3, kadar air 7,92%, kadar abu 3,51%, lama pembakaran 0,38 menit, karbon 45,25%. Hal ini dikarenakan kulit durian yang memiliki kandungan lignin yang rendah dibantu dengan tempurung yang memiliki kandungan lignin yang tinggi.
Kata kunci: Biopellet, kulit durian, tempurung kelapa, nilai kalori
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGUJIAN KUALITAS BIOPELLET DARI BAHAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA DAN KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF |
---|---|
Pengarang | RETNO PURNAMA RAMADHANI - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2016 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY