Hakim, Akhmal Taufiqul, 2022. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI di SMK Negeri 20 Samarinda pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2020/2021. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mulawarman. Pembimbing : (I) Dra. Ariantje Dimpudus, M.Pd dan (II) Drs. Berahman, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI di SMK Negeri 20 Samarinda pada mata pelajaran matematika tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas XI Akuntansi I dan XI Akuntansi II sebanyak 45 Siswa dan objeknya adalah kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran matematika pada materi matriks dan materi program linier.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah tes tertulis berupa soal uraian untuk masing-masing materi 5 soal. Kemampuan berpikir kritis siswa mengacu pada 4 kategori yaitu: interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI di SMK Negeri 20 Samarinda pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2020/2021 dengan batasan masalah pada materi matriks dan program linier masih tergolong sangat rendah. Untuk interpretasi, siswa yang mampu menguasai adalah sekitar 11,11% untuk matriks dan 20% untuk program linier. Untuk analisis, siswa yang dikategorikan mampu menguasai adalah sekitar 31,11% untuk matriks dan 15,56% untuk program linier. Untuk evaluasi, siswa yang dikategorikan mampu menguasai adalah sekitar 31,11% untuk matriks dan 13,33% untuk program linier. Untuk inferensi, siswa yang dikategorikan mampu menguasai adalah sekitar 28,89% untuk matriks dan 13,33% untuk program linier.
Berdasarkan hasil tersebut di atas dapat dilihat bahwa indikator siswa yang paling rendah ialah interpretasi dengan hanya sebesar 15,56% saja dari dua materi yang diujikan. Sedangkan untuk indikator yang paling tinggi adalah analisis yaitu sebesar 23,33% dari dua materi yang diujikan. Hasil penelitian diatas dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru untuk mengetahui kelemahan pada siswa terutama dalam hal berpikir kritis. Juga, dapat menjadi pedoman bagi peneliti yang lain untuk menggunakan penelitian ini sebagai referensi (penelitian yang relevan).