Perkloroetilen banyak digunakan sebagai pembersih kering (dry cleaning) dan logam degreasing (pembersihan logam), dan pelarut pada proses desulfurizing coal. Perkloroetilen diproduksi dengan bahan baku propana dan klorin yang berasal dari Perusahaan PT. Badak NGL dan PT. Asahimas dan akan didirikan pada tahun 2030 dengan kapasitas produksi 568 Ton/Tahun yang menggunakan proses Klorinasi Propana Adapun perencanaan lokasi pabrik Perkloroetilen akan didirikan di Kecamatan Lok Tuan, Provinsi Kalimantan Timur dikarenakan lokasi pabrik yang sangat dekat dengan bahan baku yaitu propana. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku propana dan klorin , pembentukan Perkloroetilen di dalam reaktor, dan pemurnian produk. Pemurnian produk dilakukan didalam proses destilasi. Selanjutnya produk akan masuk kedalam tahap pengemasan dan penyimpanan. Adapun hasil samping lain dari proses pembuatan Perkloroetilen ini berupa HCl dan CCl4 yang akan dijual. Unit utilitas yang digunakan pada pabrik ini yaitu unit penyedia dan pengolahan air yang berasal dari air laut. Pada pabrik ini membutuhkan air proses sebanyak 15,0444 kg/jam, kebutuhan air untuk pembangkit steam 99,1329 kg/jam, kebutuhan air pendingin 880,0301 kg/jam, dan kebutuhan air sanitasi 2558.0669 kg/jam. Unit penyedia listrik membutuhkan listrik sebanyak 3,7285 Kw/hari dan kebutuhan bahan bakar 77,2681 L/hari. Bentuk perusahaan yang di pilih yaitu Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 151 orang. Adapun lokasi pabrik Perkloroetilen yang dipilih yaitu pada daerah Kecamatan Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil perhitungan Analisa ekonomi di peroleh BEP sebesar 51,63%, POT sebelum pajak 3,04 tahun, POT sesudah pajak 3,68 tahun, ROI sebelum pajak 22,90%, ROI sesudah pajak 17,17%, dan nilai IRR sebesar 66,32%.
Kata Kunci : Klorin, Klorinasi Propana, Perkloroetilen, Propana.