Internet membawa kita pada zaman dengan pola interaksi dan komunikasi yang berbeda di masyarakat. Dorongan yang sangat tinggi dalam penggunaan internet dapat mengarah pada penggunaan internet yang bermasalah diikuti dengan dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara adiksi internet dengan tingkat depresi pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode consecutive. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 232 Responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian adiksi internet dilakukan dengan menggunakan kuesioner Addiction Internet Test Indonesian Verson (IAT- INA) dan penilaian depresi menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearmen dengan SPSS 21. Pada penelitian ini 71,5% Responden mengalami adiksi internet dengan 56,8% adiksi internet ringan, 14,4% adiksi internet sedang, dan 0,5% adiksi internet berat. Diiukuti juga dengan 59,5% mengalami depresi dengan, 28,8% gejala depresi, 18,0% depresi ringan, 10,4%, depresi sedang dan, 2,3% depresi berat. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan tingkat hubungan korelasi cukup kuat antara adiksi internet dengan depresi dengan nilai p = 0.000 dan r = 0.461. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara adiksi internet dengan depresi pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman.