Tokoh merupakan salah satu unsur utama dan menjadi bagian terpenting dalam sebuah prosa fiksi, sedangkan watak atau biasa disebut dengan karakter adalah jiwa dari setiap tokoh itu sendiri, dengan memberikan watak setiap tokoh dapat berbeda dari tokoh yang lainnya. Psikologi sastra bertujuan memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam suatu karya sastra. Salah satu hal yang terpenting untuk mengkaji psikologis dari suatu karya sastra adalah dengan mengetahui sejauh mana keterlibatan psikologi dari seorang pengarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan Syamsul Bahri dalam novel Lelaki Kampoeng Aer Karya Syafruddin Pernyata dan juga mendeskripsikan kebutuhan bertingkat tokoh utama dalam novel Lelaki Kampoeng Aer Karya Syafruddin Pernyata dalam sudut pandang psikologi. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, Penelitian kualitatif menyajikan hasil analisis dalam bentuk kalimat atau kata-kata hal ini dikarenakan penelitian kualitatif ialah penelitian yang mendeskripsikan hasil analisis bukan menggunakan angka melainkan kata-kata dan bahasa. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi kepribadian kebutuhan bertingkat Abraham Maslow.
Kebutuhan Bertingkat Tokoh Utama Lelaki Kampong Aer Karya Syafruddin Pernyata (Kajian Psikologi Sastra Abraham Maslow) ini berfokus pada tokoh utama Syamsul Bahri sebagai protagonis. Syamsul Bahri orang yang memiliki ambisi untuk sukses dan orang yang selalu suka membalas kebaikan orang-orang kepadanya hal itu berdasarkan yang didapat dalam penelitian ini yaitu peduli, ambisius, baik hati, berbakti, bertanggung jawab dan religius. Penulis juga menganalisis psikologi kebutuhan bertingkat tokoh dan menemukan tiga kebutuhan yang mendominasi yaitu kebutuhan Fisiologis, Rasa aman, dan kebutuhan cinta dan kasih sayang.