Claudian, 2022. “Analisis Campur Kode Bahasa Dayak Tunjung dalam Bahasa Indonesia pada Siswa SMP Negeri 3 Sendawar Kecamatan Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat”, dibimbing oleh Dr. Syaiful Arifin, M. Hum selaku pembimbing I dan Kukuh Elyana, S. Pd., M. Pd. Selaku pembimbing II
Latar belakang skripsi ini adalah ditemukan indikasi penggunaan campuran kode dalam komunikasi dan interaksi yang terjadi di SMP Negeri 3 Sendawar sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana campur kode ini bisa terjadi dan campur kode apakah yang sering terjadi di SMP Negeri 3 Sendawar Kecamatan Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan pola tindak tutur SPEAKING oleh Dell Hymes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima peristiwa tutur dalam interaksi yang terjadi di SMP Negeri 3 Sendawar diperoleh campur kode berdasarkan bentuknya yaitu: 16 berbentuk kata, 14 berbentuk frasa. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa campur kode Bahasa Indonesia dan Bahasa Dayak Benuaq di SMP Negeri 3 Kabupaten Kutai Barat memiliki tiga bentuk penyisipan satuan Linguistik. Bentuk penyisipan satuan Linguistik tersebut adalah kata dan frase. Penyebab terjadinya campur kode disebabkan oleh faktor penutur dan faktor bahasa.