Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana pengaruh capital buffer, bank size, dan liquidity terhadap risiko kredit. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Dalam penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana jumlah sampelnya yaitu sebanyak 41 bank. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu regresi data panel dan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa capital buffer berpengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kredit, bank size berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko kredit, dan liquidity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap risiko kredit.