Upaya peningkatan produksi beras di Kaltim selain melalui perbaikan pola budidaya juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan varietas unggul spesifik. Kultivar padi lokal tersebar secara spesifik di berbagai desa dan telah dibudidayakan secara turun temurun oleh masyarakat tradisionil serta telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang spesifik pula. Di lain sisi, intensitas penyakit penting pada padi kultivar lokal tersebut masih belum diketahui. Oleh karena itu diperlukan penelitian terhadap padi varietas lokal dan hasil hibridisasinya terkait masalah tersebut, sehingga menambah informasi varietas lokal yang cocok bagi agroekosistem setempat sebagai pertimbangan penggunaan dari padi spesifik.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tanaman Universitas Mulawarman dari bulan Agustus sampai November 2020. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Faktor dalam penelitian ini adalah varietas padi. Parameter yang diamati adalah gejala yang muncul pada tanaman yang dikategorikan dengan skala kerusakan. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada fase generatif varietas persilangan padi Sikin Merah Ciherang berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit blas dan bercak coklat sempit namun tidak berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit hawar pelepah, bercak coklat, dan hawar daun bakteri/kresek. Intensitas kelima penyakit penting tersebut tergolong ringan.