Diana Arantika, 2020 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Gerak Dasar Lari Menggunakan Modifikasi Permainan Pada Siswa SMPN 1 Tenggarong Seberang. Program Studi Penjaskesrek Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman Samarinda. Dibimbing oleh Hamdiana, S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing I dan Dr. Ruslan, M.Pd selaku Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar gerak dasar lari pada siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Tenggarong Seberang tahun ajaran 2019/2020 melalui pembelajaran modifikasi permainan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Tenggarong Seberang tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 siswa, 18 siswa putra dan 12 siswa putri. Sumber data untuk penelitian berasal dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian motivasi belajar adalah dengan melakukan tes pengisian kuisioner untuk mengetahui tingkatan motivasi belajar siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran yang menggunakan modifikasi permainan dapat meningkatkan motivasi belajar. Dari analisis data diperoleh hasil pada motivasi belajar siswa pada siklus 1 dengan katagori sedang, dan saat dilanjutkan di siklus 2 dengan katagori tinggi. Teknik yang digunakan dalam penelitian gerak dasar lari (estafet) adalah dengan melakukan tes keterampilan, pengetahuan dan juga mengamati perilaku siswa sebagai penilaian pada aspek sikap. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi tindakan untuk 2 siklus. siklus satu terjadi peningkatan untuk motivasi belajar dan hasil belajar lari jarak pendek untuk siswa yang tuntas yaitu 83,3% atau 25 siswa yang tuntas. Sedangkan pada siklus dua siswa yang tuntas mencapai 100% atau 30 siswa yang tuntas. Dari prasiklus ke siklus 1 terjadi peningkatan 11,14%, sedangkan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan 22,9%. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan modifikasi permainan tepat digunakan dalam pembelajaran atletik khususnya materi lari jarak pendek.