Pandemi COVID-19, penting untuk menjaga kesehatan tubuh serta mencegah penularan COVID-19. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan pencegahan COVID-19 adalah mengkonsumsi sayur dan buah. Masyarakat termasuk mahasiswa cenderung kurang mengonsumsi sayur dan buah. Pada usia 20-25 tahun merupakan fase yang sangat produktif, yang rata-rata sibuk dengan kegiatannya dan mengonsumsi makanan yang membuat kenyang saja. Padahal kandungan antioksidan yang terdapat pada sayur dan buah dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku konsumsi sayur dan buah sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada mahasiswa STITEK di Kota Bontang. Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner online di google form yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi sayur dan buah. Sampel diambil dengan menggunakan metode random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-squre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi sayur pada mahasiswa (p= 0,000), pengetahuan dengan perilaku konsumsi buah pada mahasiswa (p= 0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku konsumsi sayur pada mahasiswa (p= 0,467), sikap dengan perilaku konsumsi buah pada mahasiswa (p=0,281). Kesimpulan yang dapat diberikan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku konsumsi sayur dan buah sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada mahasiswa STITEK di Kota Bontang. Kata kunci : COVID-19, Pengetahuan, Sikap, Konsumsi Sayur Buah.