Samsu Rizal, 2021. Pengaruh Ekstrak Daun Pedada (Sonneratia alba) Terhadap Mutu Udang Api-Api (Metapenaeus monoceros) Pasca Panen. (Dibimbing oleh Andi Noor Asikin dan Gina Saptiani).

Udang merupakan satu diantara komoditi hasil perikanan yang diperdagangkan di pasar lokal maupun internasional. Udang termaksud komoditi yang mudah menurun mutunya karena disebabkan oleh proses autolisis, bakteri dan kimiawi. Ekstrak daun mangrove S. alba diketahui mengandung komponen bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun S. alba dengan pelarut air laut dan air akuadest dalam menghambat penurunan mutu udang api-api pasca panen dengan mengamati total kandungan bakteri, pH dan organoleptik serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun S. alba yang terbaik untuk menghambat pertumbuhan bakteri selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1(Ekstrak air laut S. alba 800 ppm); P2 (Ekstrak air laut S. alba 1200 ppm); P3 (Ekstrak akuades S. alba 800 ppm); P4 (Ekstrak akuades S. alba 1200 ppm; P5 (Kontrol/tanpa ekstrak). Parameter yang diamati yaitu TPC, pH dan uji Organoleptik. Data TPC dan pH dianalisis menggunakan anova, sedangkan data organoleptik menggunakan uji Kruskall wallis. Jika terdapat pengaruh antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan metode (Duncan) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun S. alba tidak memberikan pengaruh terhadap nilai TPC dan pH selama penyimpanan dingin 5°C namun berpengaruh terhadap nilai organoleptik (kenampakan, bau dan tekstur udang). Ekstrak daun S. alba dengan pelarut air laut 1200 ppm selama penyimpanan dingin (5°C) menunjukkan hasil terbaik dengan nilai TPC yaitu 2,88 log CFU/g, nilai pH 7,12 dan nilai organoleptik (kenampakan 7,3, bau 7,3 dan tekstur 7,3).

Kata kunci: Aquadest; udang; ekstrak daun S. alba; pelarut air laut.