Nurrita, Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dalam Penyaluran Tenaga Kerja Di Kota Samarinda, dibawah bimbingan Bapak Dr. Bambang Irawan, S.Sos, M.Si dan Ibu Thalita Rifda Khaerani, S.AP., M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja di Kota Samarinda, dan untuk mengidentifikasi faktor penghambat kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja di Kota Samarinda. Jenis penelitian yang dilakukan ini deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja di Kota Samarinda, yaitu dari: tahapan perencanaan, tahap pelaksana, tahap setelah kegiatan selesai, berfungsi, dan faktor penghambat. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang digunakan adalah data model interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja di Kota Samarinda sudah cukup baik. Berdasarkan data jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda pada tahun 2020 sebanyak 5.081 orang, yang disalurkan sebanyak 1.521 orang, sedangkan tahun 2021 pencari kerja di Kota Samarinda sebanyak 4.273 orang, yang disalurkan sebanyak 3.218 orang. Tahapan perencanaan Disnaker melakukan tahap perencanan program, penetapan tujuan, pemetaan SDM, perhitungan kebutuhan tenaga kerja, penetapan rencana ketenagakerjaan, rekruitmen, menganalisa kesenjangan keterampilan, pelatihan dan pengembangan, serta evaluasi. Kemudian di anggarkan ke APBD Kota Samarinda untuk menyalurkan tenaga kerja yang akan dilakukan. Tahap pelaksana Disnaker menyalurkan tenaga kerja, diatur berdasarkan Permenaker Nomor 39 Tahun 2016. Aplikasi lowongan kerja dan memperluas wawasan mengenai kesempatan kerja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan Disnaker telah berfungsi dalam penyaluran tenaga kerja, karena banyak pencari kerja yang ditempatkan, dan pengangguran di Kota Samarinda dapat berkurang. Faktor penghambat Disnaker yaitu pendidikan dan keterampilan calon pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan, terbatasnya lowongan, pencari kerja terlalu memilih pekerjaan, belum optimalnya penempatan tenaga kerja, kurangnya daya saing antar pekerja, Disnaker kurang sosialisasi ke pencari kerja atau perusahaan, ketidaksesuaian data pencari kerja dengan lowongan kerja yang ada di Disnaker, ketidaksesuaian kualifikasi antara permintaan dengan pencari kerja, disiplin, kinerja, kompetensi dan kepemimpinan di Disnaker berpengaruh dalam penyaluran tenaga kerja adanya pandemi covid 19, SDM Disnaker tidak terlalu berkompeten dibidang pekerjaannya, dan masih kurang, sering terjadinya gangguan pada jaringan internet dan komputer, serta terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan di Dinas Tenaga Kerja Samarinda. Kata Kunci : Kinerja, Penyaluran Tenaga Kerja.