Faktor risiko utama penyebab Penyakit Tidak Menular adalah perilaku yang tidak sehat. Pada mahasiswa terjadinya perubahan transisi dari lingkungan sekolah menengah atas ke perguruan tinggi yang mempengaruhi perubahan gaya hidup. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan metode belajar, tempat tinggal, asupan makan, aktivitas fisik, dan pola tidur. Perilaku hidup sehat juga dipengaruhi informasi kesehatan yang diterima. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan skor Health Promoting Lifestyle (HPL) dan Quality of Life pada mahasiswa kesehatan dan nonkesehatan Universitas Mulawarman. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan populasi mahasiswa aktif Universitas Mulawarman. Sampel penelitian berjumlah 40 mahasiswa fakultas kesehatan dan 40 mahasiswa fakultas non kesehatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II) dan WHO-QOL BREF. Hasil pengolahan data diketahui bahwa skor sub variabel Health Promoting Lifestyle yaitu aktivitas fisik dan manajemen stres termasuk kategori cukup. Sub variabel tanggung jawab kesehatan, nutrisi, pertumbuhan spiritual, dan hubungan interpersonal termasuk kategori baik. Secara keseluruhan skor HPLP II termasuk kategori cukup. Pada sub variabel kualitas hidup, kesehatan fisik tergolong cukup, serta pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan lingkungan tergolong baik. Hasil analisis bivariat adalah tidak adanya perbedaan skor HPL (>0.05) dan kualitas hidup (>0.05) pada mahasiswa fakultas kesehatan dan non kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan skor HPLP II dan kualitas hidup pada mahasiswa fakultas kesehatan dan non kesehatan. Saran bagi responden dapat meningkatkan literasi informasi kesehatan, bagi peneliti selanjutnya adalah meneliti lebih lanjut terkait HPLP II dan kualitas hidup, serta bagi institusi adalah menerapkan program Health Promoting University (HPU).
Kata Kunci : Health Promoting Lifestyle, Quality of Life, Mahasiswa.