GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING (RMR) DAN SLOPE MASS RATING (SMR) DAERAH BUKIT PINANG, KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Daerah Bukit Pinang berada pada lokasi yang disekitarnya pernah terjadi longsor. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya longsor salah satunya yaitu faktor geologi seperti kondisi massa batuan ataupun adanya struktur. Pada lokasi penelitian termasuk dalam Formasi Balikpapan dan serta adanya struktur berupa kekar. Dalam analisis kestabilan lereng ini bertujuan agar mengetahui kondisi suatu massa batuan pada lereng untuk memberi informasi rekomendasi perkuatan lereng dalam mengurangi terjadinya longsor. Penelitian ini menggunakan metode RMR dan SMR, dimana data yang digunakan berupa data dari parameter setiap metode penelitian dan diambil langsung dari lapangan pada setiap lereng yang akan dianalisis kestabilannya serta beberapa data geologi lainnya. Dalam penelitian ini terdapat dua lereng yang dianalisis. Penelitian ini juga menggunakan data hasil analisis di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa lokasi penelitian terbagi dalam satu bentuk asal yaitu denudasional dengan bentuk lahan dataran nyaris dan perbukitan terkikis. Sedangkan untuk satuan batuan didapatkan satuan dari yang tua ke muda yaitu satuan Batulempung Samarinda, satuan Batupasir Samarinda Ulu, dan satuan Batupasir Bukit Pinang. Untuk hasil pengolahan data menggunakan metode RMR dan SMR diperoleh kondisi massa batuan berdasarkan RMR pada lereng pertama (LP 1) dianalisis termasuk dalam kelas nomor III yaitu dalam kondisi yang sedang dan lereng kedua (LP 49) dianalisis termasuk dalam kelas nomor II yaitu dalam kondisi yang baik. Kondisi massa batuan berdasarkan SMR yaitu pada lereng pertama (LP 1) dengan potensi longsoran yaitu longsoran baji yang berdasarkan pembobotan SMR didapatkan nilai 56.44 termasuk dalam kelas nomor III yaitu sebagian stabil, di lereng yang kedua (LP 49) dengan potensi longsoran yaitu longsoran bidang yang berdasarkan pembobotan SMR didapatkan nilai 16.1 termasuk dalam kelas nomor V yaitu sangat tidak stabil. Dari hasil yang didapatkan maka pada lereng pertama (LP 1) diperlukan paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan dan beton semprot. Dan pada lereng kedua (LP 49) diperlukan gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali. Kata Kunci : Satuan, batuan, lereng, kestabilan, RMR, SMR.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING (RMR) DAN SLOPE MASS RATING (SMR) DAERAH BUKIT PINANG, KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | DHIKI PERMATA PUTRA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DHI g 2022 |
Subyek | Satuan, batuan, lereng, kestabilan, RMR, SMR. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Teknik Geologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY