Keluhan dismenore masih cukup tinggi namun masih sedikit remaja putri yang mencari informasi seputar dismenore dan dampak yang di timbulkan. Hal ini memicu remaja putri untuk kurang memperhatikan upaya penanganan yang dilakukan ketika mengalami keluhan nyeri haid. Apabila tidak ditangani secara dini dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) dan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, derajat nyeri dan keterpaparan informasi dengan upaya penanganan keluhan dismenore pada siswi SMK Negeri 17 Samarinda. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 425 dengan sampel 197 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan menggunakan Uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan upaya penanganan responden berada pada kategori baik (39,6%), tingkat pengetahuan responden berada pada kategori baik (58,4%), tingkat nyeri responden berada pada kategori nyeri ringan (58,9%) serta kategori keterpaparan informasi responden berada pada kategori terpapar (61,9%). Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p-value 0,000), derajat nyeri (p-value 0,035) dan keterpaparan informasi (p-value 0,049) dengan upaya penanganan keluhan dismenore. Disarankan kepada instansi SMK Negeri 17 Samarinda untuk dapat meningkatkan sosialisasi kepada seluruh siswi agar setiap siswi mendapatkan informasi yang sama guna melakukan penanganan yang tepat selain itu disarankan kepada setiap siswi untuk meningkatkan penanganan seperti berolahraga, melakukan posisi knee chest dan melakukan pemeriksaan ke dokter Kata Kunci : Dismenore, Keterpaparan Informasi, Nyeri, Pengetahuan Kepustakaan : 37 (2006-2021)