Pemanfaatan limbah dari kulit pisang (KP) dan cangkang telur (CT) sebagai kombinasi variasi bahan adsorben penyerap ion logam berat (Pb2+ dan Cd2+). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variasi komposisi dan waktu kontak kombinasi adsorben dari kulit pisang dan cangkang telur yang optimal, menentukan persentase teradsorpsi dan nilai kapasitas adsorpsi dari penambahan adsorben, dan mengetahui pengaruh penambahan adsorben pada proses pengolahan air lindi terhadap parameter uji BOD, COD, TSS dan kadar ion logam berat (Pb2+ dan Cd2+). Metode penelitian dalam penentuan titik optimal menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan menentukan variabel bebas (rasio KP:CT; jumlah adsorben; waktu kontak) dan terikat (konsentrasi ion logam berat Pb2+ dan Cd2+) serta level (- 1,0 dan 1). Proses pengolahan air lindi yang dilakukan yaitu dengan metode Slow Sand Filtration (SSF) dan aerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase teradsorpsi dari kombinasi adsorben KP:CT sebesar 92,704% - 99,495% (Pb2+) dan 82,180% - 90,890% (Cd2+). Nilai kapasitas adsorpsi KP:CT sebesar 0,325 – 0,976 mg/g (Pb2+) dan 0,028 – 0,089 mg/g (Cd2+). Formulasi optimal pada rasio KP:CT sebesar 1:3 dengan jumlah adsorben 1,25 gram dan waktu kontak yang optimal 50 menit. Setelah didapatkan hasil yang optimal kemudian diaplikasikan pada sistem pengolahan air lindi. Hasil menunjukkan bahwa penambahan adsorben pada proses pengolahan tidak berpengaruh terhadap parameter uji BOD, COD, TSS dan kadar ion logam berat (Pb2+ dan Cd2+). Kata kunci: kulit pisang, cangkang telur, adsorben, ion logam Pb, ion logam Cd, air lindi, RSM, filter pasir, aerasi.