Penggunaan masker dalam upaya mencegah penularan COVID-19 sangat diperlukan. Masker sebagai metode untuk membatasi penularan komunitas oleh orang yang secara klinis tidak terdeteksi Efektifitas penggunaan masker untuk mencegah penyakit pernafasan mencapai 90%. Masker sangat mudah didapatkan dan tidak hanya dijual di apotek melainkan di swalayan bahkan dijual di pinggir jalan. Masker sangat mudah didapatkan dan tidak hanya dijual di apotek melainkan di swalayan bahkan dijual di pinggir jalan. Persaingan dalam penjualan masker membuat apotek harus menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk menarik para konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan pembelian masker di apotek. Penelitian ini merupakan studi cross sectional, dilakukan pada bulan Oktober 2021. Sampel berjumlah 153 responden yang merupakan pengunjung Apotek GP Sehat, diambil dengan cara accidental sampling. Adapun analisis hasil penelitian menggunakan uji regresi linier. Terdapat pengaruh antara Bauran pemasaran produk (Sig. 0.000) dan bukti fisik (Sig. 0.035) terhadap keputusan pembelian masker di Apotek GP Sehat. Tidak terdapat pengaruh antara bauran pemasaran harga (Sig. 0.214), tempat (Sig. 0.230), promosi (Sig. 0.633), orang (Sig. 0.120), dan proses (Sig. 0.250) terhadap keputusan pembelian masker di Apotek GP Sehat. Bauran pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian masker di Apotek GP Sehat Samarinda. Diperlukan peningkatan dalam pelayanan dan promosi untuk meningkatkan keputusan pembelian. Kata Kunci : Apotek, Bauran Pemasaran, Keputusan Pembelian Kepustakaan : 53 (2010-2021)