Pertambahan jumlah penduduk berdampak pada pembangunan di berbagai sektor. Salah sektor yang terpengaruh adalah sektor perumahan. Dalam penentuan lokasi perumahan diperlukan analisis yang kompleks agar terciptanya kawasan perumahan yang layak. Pada RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034 telah ditentukan lokasi tertentu untuk menjadi kawasan permukiman. Kecamatan Palaran merupakan yang dipilih dan disipakan untuk menjadi kawasan perumahan kepadatan tinggi. Sebagai upaya dalam mendukung ketentuan yang telah di tetapkan RT RWdan menentukan lokasi yang layak sebagai kawasan permukiman maka dilakukan penelitian ini dengan judul Analisis Daya Dukung Dan Daya Tampung Lahan Perumahan Di Kecamatan Palaran. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui daya dukung dan daya tampung perumahan di Kecamatan Palaran. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui kemampuan daya dukung dan daya tampung yang layak sebagai perumahan adalah dengan Metode Analisis Daya Dukung Lahan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2007 serta dengan Standar Nasional Indonesia 03-1733-2004 tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan. Dalam proses analisisnya, data-data yang digunakan adalah RTRW Kota Samarinda tahun 2014-2034 dan Draft RDTR Kecamatan Palaran. Pada analisis daya dukung lahan diperoleh hasil kemampuan lahan yang dibagi menjadi lima kelas. Kemampuan pengembangan tinggi 1.091,01Ha; kemampuan pengembangan agak tinggi 3.463,87 Ha; kemampuan pengembangan sedang 2.742,79 Ha; kemampuan pengembangan rendah 8.963,35 Ha; dan kemampuan sangat rendah 2.394,37 Ha. Untuk analisis daya tamping lahan diperoleh hasil luas lahan 4.554,88 Ha yang dibagi menjadi dua peruntukan, yaitu sarana dan prasarana seluas 1.366,46 Ha dan permukiman seluas 3.188,42 Ha. Daya tampung dengan peruntukan permukiman, terbagi menjadi tiga kavling yaitu kavling besar 32,11 Ha; kavling sedang 96,34 Ha; dan kavling kecil 192,68 Ha. Total daya tampung di Kecamatan Palaran sebanyak 669.567 jiwa.