Kondisi toilet di Indonesia khususnya pada fasilitas umummemiliki kondisi kebersihan yang kurang baik. Penggunaan pembersih toilet dalambentukcair masih kurang efektif karena harus digunakan berulang dan tidak bertahan lama, mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya untuk membuat formulasi pembersih toilet berbasis gel. Ekstrak daun Cananga odorata memiliki dayahambat bakteri yang tinggi terhadap Eschericia coli dan Staphlycoccus aureus, bakteri tersebut banyak tedapat pada toilet dengan kondisi kotor oleh karena itupada penelitian diformulasikan sediaan stik emulgel pembersih toilet dengankandungan ekstrak daun kenanga. Sediaan stik emulgel dibuat pada basis HPMC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi stik emulgel denganbasisF1 (9%), F2 (10%) dan F3 (11%) dengan kandungan 15% ekstrak daun kenanga. Dilakukan uji karakteristik sediaan terdiri dari uji organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar dan stabilitas (real time, freeze thawdanuji sentrifugasi). Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram(Kirby-Bauer). Organoleptis sediaan F1 (9%), F2 (10%) dan F3 (11%) berwarnahijau, berbau kenanga dan bertekstur semi solid. Hasil analisis data menunjukantidak berbeda nyata untuk pH, daya lekat daya sebar dan stabilitas (real time, freeze thaw dan uji sentrifugasi). Uji viskositas berbeda nyata. Diameter zonahambat bakteri Staphylococcus aureus masing-masing formula memiliki rata-rataformula 1 sebesar 21,9 mm, formula 2 sebesar 19,9 mm dan formula 3 sebesar 18,66 mm. Diameter zona hambat bakteri Eschericia coli masing-masing formulamemiliki rata-rata formula 1 sebesar 17,4 mm, formula 2 sebesar 16,74 mmdanformula 3 sebesar 15,98 mm. Kesimpulan pada penelitian ini ialah penambahankonsenterasi basis HPMC berpengaruh terhadap penurunan zona hambat bakteri dari sediaan emulgel.