Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling poluler di kalangan masyarakat. Salah satu penulis novel yang banyak menulis tentang keteladanan tokoh dan hal-hal positif serta mengajarkan tentang kebaikan adalah Habiburrahman El Shirazy. Karya-karyanya begitu fenomenal dan banyak dintaranya novel-novelnya menjadi Mega Best Seller, diantaranya novel “Ayat-ayat Cinta 2” yang diterbitkan pada tahun 2015. Dibalik banyaknya sambutan hangat dari para pembaca novel Ayat-ayat Cinta 2 ini banyak pula yang memberikan kritik yang menganggap bahwa Habiburrahman El Shirazy terlalu sempurna dalam membuat tokoh utama, ia mempunyai hati bak malaikat tanpa cela yang sangat mustahil ada, sehingga membuat peneliti ingin mengetahui maksud dari Habiburrahman El Shirazy ketika membuat novel ini. Guna menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis model Van Dijk yang mengacu pada penggabungan ketiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis yaitu dimensi analisis teks (struktur makro, superstruktur dan struktur mikro) serta mengetahui analisis kognisi sosial, konteks sosial dan ideologi yang mendasari novel Ayat-ayat Cinta 2 ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik pustaka, simak dan catat. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis sesuai dengan fokus penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa alasan Habiburrahman El Shirazy membuat novel ini yaitu untuk menepis tudingantudingan yang memojokkan umat islam yang menganggap bahwa umat islam adalah umat yang penuh dengan kebencian dan kekerasan. Ideologi yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini yaitu mengandung “ideologi islam”. Tujuan Habibburrahman El Shirazy membuat tokoh utama sebagai sosok yang sempurna yaitu untuk memotivasi anak-anak muda Indonesia agar dapat menjadi seperti sosok Fahri yang sukses dan berhasil serta mampu bersaing dengan dunia global tanpa rasa takut. Habiburrahman El Shirazy yakin akan potensi yang dimiliki oleh umat islam Indonesia karena umat Islam di Indonesia adalah umat Islam dengan jumlah terbesar di dunia. Jika generasi muslim berpikiran maju dan memegang teguh ajaran islam dengan baik dan santun, maka masa depan Islam akan cerah dan akan mampu bersaing dengan Negara-negara lain.