Beberapa tanaman lokal seperti daun kemangi (Ocimum basilicum L) merupakan salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan anestesi pada budidaya benih ikan baik transportasi maupun handling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi larutan daun kemangi sebagai anestesi benih ikan mas (Cyprinus carpio L) ukuran 3-5 cm yang dilihat dari respon fisiologis, tingkat kelangsungan hidup dan nilai NVC benih ikan mas (C. carpio L). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi larutan daun kemangi yang digunakan adalah P0 (0 ppm), P1 (40 ppm), P2 (60 ppm) dan P3 (80 ppm). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang pertama uji waktu induksi, transportasi, waktu penyadaran dan pemeliharaan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian dianalisis menggunakan analisis keragaman (Anova) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu induksi rata-rata konsentrasi 80 ppm selama 8,8’ dan waktu penyadaran 10,9’, konsentrasi 60 ppm waktu induksi 13,4’ dan waktu penyadaran 6,9’, konsentrasi 40 ppm waktu induksi 17,4’ dengan waktu penyadaran 4,3’. Kelangsungan hidup 6 jam pada perlakuan 40 ppm, 60 ppm dan 80 ppm masing-masing sebesar 100%, 97% dan 93% sedangkan kontrol lama transportasi 5 jam dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 90%. Nilai koefisien nutrisi setelah pemeliharaan dari setiap perlakuan memiliki nilai > 1,7 yang menunjukan larutan daun kemangi tidak mempengaruhi nilai koefisien nutrisi benih ikan mas selama pemeliharaan. Pemberian larutan daun kemangi yang paling efektif untuk teknik anestesi dalam transportasi sistem basah adalah perlakuan 40 ppm yang mampu memberikan waktu induksi 17,4 menit dan penyadaran 4,3 menit serta kelangsungan hidup pasca transportasi mencapai 100% dengan nilai NVC akhir selama pemeliharaan mencapai 2,6. Kata Kunci: Anestesi, Daun Kemangi, Ikan Mas, Tingkat Kelangsungan Hidup (SR), NVC.