Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan objek penelitian berdasakan informasi yang dikumpulkan. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu data sekunder dan data primer, Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode riset lapangan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, riset kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode interaktif dari Miles dan Huberman, yang diawali dengan proses pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi Badan Permusyawaratan Kampung sebagai pengawas kinerja di Kampung Tukul Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat belum optimal dalam mengawasi kinerja Kepala Kampung karena tidak adanya dokumen Laporan Realisasi Penyerapan APB-Kam satu tahun yang dipegang oleh lembaga BPK, kendala yang dihadapi oleh BPK dalam proses penyelenggaraan program kerja banyak mendapatkan kritik yang konstruktif oleh masyarakat, kurangnya pemahaman mengenai peraturan pemerintah, kondisi geografis yang tidak mendukung serta faktor pendukung yaitu lancarnya anggaran.
Kata Kunci : Fungsi Badan Permusyawaratan Kampung, mengawasi penyelenggaraan pemerintah kampung.