Katrine Anjar Prastiwi, 2022. Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Pendidikan Ka-rakter dalam Film Animasi “Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan”. Pembimbing I Dr. Mohammad Ilyas, M.Pd dan Pembimbing II Dra. Sudillah Mangkuwiata, M.Pd.
Kata Kunci: Analisis, Unsur Intrinsik, Nilai Pendidikan Karakter, Film Animasi
Penelitian ini di latar belakangi pudarnya pendidikan karakter yang semakin terlihat dengan dirasakannya berbagai penyimpangan moral yang berada dalam masyarakat, terutama pada peserta didik sekolah dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam film animasi “Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan”?. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam film animasi “Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan”.
Penelitian ini menggunakan data kualitatif sehingga analisis juga meng-gunakan analisis kualitatif (deskriptif) atau penggambaran temuan lapangan yang naturalisme atau apa adanya sesuai kondisi lapangan. Peneliti mencari makna dari semua data yang tersedia. Dalam hal ini, penulis meneliti film animasi “Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan” dari sudut pandang pendidikan, dan bagaimana pendidikan karakter serta unsur-unsur intrinsik dalam film tersebut. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika.
Hasil Penelitian Film Animasi “Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan” dapat disimpulkan sebagai berikut: Unsur Intrinsik yang terkandung yaitu Tema tentang kebijaksanaan seorang Raja dan ketulusan Putri Bungsu, Alur/Plot film animasi ini ialah alur maju, yaitu Raja yang mengadakan sayembara dan diikuti oleh Biawak hingga akhirnya Biawak berhasil menyelesai-kan sayembara dan menikah dengan Putri Bungsu, Tokoh dan Penokohan terdiri dari tokoh utama yaitu Raja, Putri Bungsu dan Pangeran Biawak, Setting/Latar terletak di istana pinggir sungai, Sudut Pandang Kisah Pangeran Biawak ialah sudut pandang orang ketiga dan Amanat yang dapat diambil dari Kisah Pangeran Biawak adalah hidup akan bahagia dan sejahtera apabila menghormati dan ber-bakti kepada orang tua. Nilai-nilai pendidikan karakter yang telah ditemukan ter-diri dari 5 (lima) nilai pendidikan karakter. Yaitu Nilai Kejujuran, Nilai Toleransi, Nilai Rasa Ingin Tahu, Nilai Berani Mengambil Resiko, serta Nilai Tanggung Jawab.