Udang Cendana (M. brevicornis) merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam upaya pelestarian dan pemanfaatannya, kajian mengenai dinamika populasi penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa parameter dinamika populasi menggunakan metode frekuensi dari data panjang karapas udang Cendana (M. brevicornis). Penelitian ini dilakukan di Perairan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, pada bulan Oktober-Desember 2021, sampel yang digunakan sebanyak 300 ekor. Pada nisbah kelamin menggunakan uji Chi- Square, parameter kelompok umur digunakan persamaan Bhattacharya (1967), pola pertumbuhan menggunakan persamaan dikemukakan (Sparre dkk, 1999), selanjutnya laju mortalitas alami (M) dan mortalitas penangkapan (F) menggunakan persamaan Empiris Pauly (1980), mortalitas total (Z) dan tingkat eksploitasi dengan persamaan Beverton dan Holt (Sparre et al., 1999), pola penambahan baru, yield per recruitment menggunakan persamaan dari Beverton dan Holt, dan analisis virtual populasi menggunakan Assess Length Structured VPA. Berdasarkan hasil penelitian di Perairan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara diperoleh Rasio nisbah kelamin antar jantan dan betina yaitu 1:14 dan hasil uji Chi-Square mengungkapkan keadaan jenis kelamin tidak seimbang, kisaran panjang pada jenis kelamin jantan yaitu 26,54-28,54 mm dan pada jenis kelamin betina yaitu 22,39-25,39 mm. Terdapat satu kelompok umur pada udang Cendana jenis kelamin jantan ataupun betina dengan rata-rata panjang pada jenis kelamin jantan yaitu 27,54 mm dan betina 23,89 mm. Pada pertumbuhan diperoleh panjang maksimum (L∞) pada jenis kelamin jantan 53,59 mm serta betina 102,8 mm dan koefisien laju pertumbuhan (K) yang cukup tinggi yaitu pada jantan 0,74 dan betina 1,40. Mortalitas alami (M) senilai 1,58 pertahun dan mortalitas penangkapan (F) yaitu 6,53 pertahun, mortalitas total (Z)= 8,11 dan laju eksploitasi senilai 0,81 yang berarti terjadinya eksploitasi. Penambahan baru pada jantan puncaknya terjadi pada bulan Mei (16,61%) dan betina pada bulan September (27,70%). Kemampuan Y/R yaitu 0,075, kemudian hubungan Y/R dengan laju eksploitasi diperoleh Emax yaitu. 0,685.