Andi Rani Nurjanah, NIM 1508015024, Kendari 24 April 1997, Minat Studi Hukum Pidana, Implementasi Pemidanaan Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Tarakan) dibawah bimbingan Dr. La Syarifuddin, S.H., M.H dan Rini Apriyani, S.H., M.H. Negara menjamin perlindungan bagi anak yang berhadapan dengan hukum yang diatur dalam Undang–Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, yang sekarang telah dicabut dan diubah dalam Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak juga berpotensi melakukan tindak pidana narkotika, mental anak yang masih dalam tahap mencari jati diri seringkali mudah terbawa arus dan kondisi lingkungan sekitarnya, apabila lingkungannya buruk maka mudah sekali anak- anak terjerumus. Pemidanaan terhadap anak di bawah umur pada kasus penyalahgunaan narkotika sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang serius bukan hanya sekadar memberi efek jera tetapi dari pemidanaan tersebut menimbulkan dampak positif dan dapat pula mengurangi keberadaan pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal: Pertama, bagaimana penjatuhan pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika di Kota Tarakan dan yang kedua, upaya pemerintah Kota Tarakan dalam mengurangi tindak pidana narkotika yang dilakukan anak? Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kendala BNN Kota Tarakan dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Kota Tarakan adalah kurang peran serta masyarakat, 2) Penyebab anak melakukan tindak pidana narkotika lebih banyak karena faktor pergaulan. Kata kunci: Narkotika, Anak, Pemidanaan, Tarakan, Kendala.