Riris Nurafifah J, 2017. “Pengelolaan Sampah Berbasis Kemitraan di Kota Tarakan (Studi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kecamatan Tarakan Barat)”. Program studi Administrasi Publik fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kemitraan dalam pelaksanaan program TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat dan menganalisis faktor penghambat pelaksanaan kemitraan dalam program TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian, observasi, dokumentasi, dan wawancara yang mendalam. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kemitraan antara Kelompok Swadaya Masyarakat dengan Dinas Lingkungan Hidup dinilai cukup baik jika dilihat dari aspek evaluasi dan sasaran layanannya. Akan tetapi, kerjasama ini tidak memiliki MoU yang dapat menjadi acuan untuk melaksanakan kerjasama. Dalam pelaksanaan kemitraan, ada beberapa faktor yang menghambat, yaitu insentif pekerja yang terlambat, kurangnya biaya operasional yang diterima, sumber daya manusia yang kurang aktif, sarana dan prasarana. Model kemitraan antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat menggunakan Model I. Hal ini dapat dilihat dari bentuk kemitraan yang terjalin dalam kerjasama ini hanya berupa jaringan kerja saja. Masing-masing mitra, baik dari pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat memiliki program sendiri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Jaringan kerja tersebut terbentuk karena adanya persamaan sasaran layanan Kata Kunci : Riris Nurafifah J, 2017. “Pengelolaan Sampah Berbasis Kemitraan di Kota Tarakan (Studi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kecamatan Tarakan Barat)”. Program studi Administrasi Publik fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kemitraan dalam pelaksanaan program TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat dan menganalisis faktor penghambat pelaksanaan kemitraan dalam program TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan TPS 3R di Kecamatan Tarakan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian, observasi, dokumentasi, dan wawancara yang mendalam. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kemitraan antara Kelompok Swadaya Masyarakat dengan Dinas Lingkungan Hidup dinilai cukup baik jika dilihat dari aspek evaluasi dan sasaran layanannya. Akan tetapi, kerjasama ini tidak memiliki MoU yang dapat menjadi acuan untuk melaksanakan kerjasama. Dalam pelaksanaan kemitraan, ada beberapa faktor yang menghambat, yaitu insentif pekerja yang terlambat, kurangnya biaya operasional yang diterima, sumber daya manusia yang kurang aktif, sarana dan prasarana. Model kemitraan antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat menggunakan Model I. Hal ini dapat dilihat dari bentuk kemitraan yang terjalin dalam kerjasama ini hanya berupa jaringan kerja saja. Masing-masing mitra, baik dari pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat memiliki program sendiri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Jaringan kerja tersebut terbentuk karena adanya persamaan sasaran layanan Kata Kunci : Kemitraan, Kelompok Swadaya Masyarakat, TPS 3R.